"Asal Tak Rusuh, Pesta Rakyat Enggak
Masalah..."
Kamis, 16 Oktober 2014 | 13:36 WIB
Lokasi proyek
pembangunan mass rapid transit (MRT), di Jalan MH Thamrin, Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pesta bertajuk
"Syukuran Rakyat" akan digelar pada Senin (20/10/2014). Hajatan
menyambut pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil
presiden ini bakal memakai jalan dan akses sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan
MH Thamrin, kawasan dengan perkantoran padat aktivitas di Jakarta Pusat.
"Ya enggak apa-apa (pesta rakyat). Lagi pula ini kan bukan demo, merayakan Pak Jokowi dan Pak JK," ujar Rani kepada Kompas.com, Kamis (16/10/2014). Bahwa nantinya pasti akan ada hambatan bagi karyawan, misalnya yang biasa pergi untuk makan siang saat Senin nanti harus berdesak-desakan atau merasa tidak nyaman, dia mengaku tak mempermasalahkannya.
Rani hanya khawatir ada kerusuhan atau kegiatan yang tak tertib. "Semoga saja ya (tertib). Kalau enggak rusuh, (pesta rakyat) harusnya enggak mengganggu," ujar dia.
Pendapat serupa disampaikan Wahyu, admin di Plaza Mandiri. Sebagai karyawan, Wahyu mengharapkan agar peserta dalam "Syukuran Rakyat" memperingati pelantikan Jokowi-JK dengan tertib. "Kami hari Senin masih kerja jadi saling kerja samanya saja," ujar Wahyu.
Apabila rangkaian acara berjalan tertib, tutur Wahyu, dia beranggapan semua orang, baik yang ikut dan hanya menonton, pasti akan sama-sama merasa senang. Rasa senang itu yang menurut Wahyu harus dijaga, jangan sampai di hari pelantikan presiden dan wakil presiden baru Indonesia terjadi hal yang tidak diinginkan.
Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2014-2019 di gedung DPR/MPR. Setelah itu, mereka akan diarak dari Bundaran HI menuju Istana Merdeka. Saat prosesi tersebut, polisi akan melakukan sistem buka tutup jalan guna menjaga arus lalu lintas tetap lancar.
"Ya enggak apa-apa (pesta rakyat). Lagi pula ini kan bukan demo, merayakan Pak Jokowi dan Pak JK," ujar Rani kepada Kompas.com, Kamis (16/10/2014). Bahwa nantinya pasti akan ada hambatan bagi karyawan, misalnya yang biasa pergi untuk makan siang saat Senin nanti harus berdesak-desakan atau merasa tidak nyaman, dia mengaku tak mempermasalahkannya.
Rani hanya khawatir ada kerusuhan atau kegiatan yang tak tertib. "Semoga saja ya (tertib). Kalau enggak rusuh, (pesta rakyat) harusnya enggak mengganggu," ujar dia.
Pendapat serupa disampaikan Wahyu, admin di Plaza Mandiri. Sebagai karyawan, Wahyu mengharapkan agar peserta dalam "Syukuran Rakyat" memperingati pelantikan Jokowi-JK dengan tertib. "Kami hari Senin masih kerja jadi saling kerja samanya saja," ujar Wahyu.
Apabila rangkaian acara berjalan tertib, tutur Wahyu, dia beranggapan semua orang, baik yang ikut dan hanya menonton, pasti akan sama-sama merasa senang. Rasa senang itu yang menurut Wahyu harus dijaga, jangan sampai di hari pelantikan presiden dan wakil presiden baru Indonesia terjadi hal yang tidak diinginkan.
Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2014-2019 di gedung DPR/MPR. Setelah itu, mereka akan diarak dari Bundaran HI menuju Istana Merdeka. Saat prosesi tersebut, polisi akan melakukan sistem buka tutup jalan guna menjaga arus lalu lintas tetap lancar.
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/16/1336027/.Asal.Tak.Rusuh.Pesta.Rakyat.Enggak.Masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar