Ada banyak hal mengenai keamanan system informasi serta komunikasi
data diantaranya yaitu :
1. Keamanan Fisik
Perlu dipikirkan bahwa komputer server atau desktop adalah pintu
untuk masuk-ke dan keluar-dari sistem informasi. Bayangkan kalau seseorang yang
tidak berhak tiba-tiba berada di depan komputer server. Entah apa yang
terlintas dalam benaknya dan apa yang dapat dia lakukan terhadap server
tersebut. Yang jelas, harus diperhatikan keamanan hardware sistem informasi
kita. Keamanan secara fisik umumnya diberikan pada komputer server. Tetapi
tidak menutup kemungkinan juga diterapkan pada komputer client/workstation.
Misalnya diberikan ruang khusus dengan kondisi ruang yang terjaga (misalnya
suhunya, kelembabannya, penerangan, dll), penerapan sistem keamanan (dengan
sensor gerak, sensor cahaya, dll), sistem pemadam kebakaran yang canggih (Bukan
dengan air, bisa korslet! Tetapi dengan menghampa-udarakan ruangan), dll.
2. Keamanan Personal
Dalam sebuah buku yang dikarang oleh seorang hacker, ternyata
salah satu cara agar hacker tersebut dapat menembus keamanan sistem informasi
dan komunikasi adalah dengan pendekatan personal atau sosialisasi yang baik
dengan karyawan/operator pengguna sistem. Ada metode pendekatan sang
hacker/cracker agar dapat memperoleh cara (biasanya berupa prosedur dan
password) dari "orang-dalam" dari pengguna sistem. Bisa saja hacker
tersebut dekat dengan wanita operator sebuah sistem, dan si hacker tadi
berhasil mengorek password sistem. Atau juga ada hacker yang berpura-pura
sebagai karyawan suatu perusahaan dan meminta System Administrator untuk
mengubah password seorang operator. Dengan demikian hacker tersebut dapat
memperoleh password dari operator tadi. Banyak cara yang dilakukan oleh hacker
dan cracker untuk membobol sistem dari pendekatan personal, baik dengan cara
halus, cara cantik, mau pun cara paksa.
3. Keamanan Data
Data adalah bagian yang vital. Perlu pengamanan ekstra. Suatu
sistem yang hanya dapat mengumpulkan/mencatat data ditambah kemampuan untuk
menganalisa dan memprosesnya menjadi informasi adalah sebuah sistem yang lugu.
Perlu ditambahkan prosedur kemanan untuk data tersebut, yaitu prosedur backup
atau replikasi. Backup data ini sendiri perlu sehingga bila terjadi hal-hal
yang mengganggu atau pun merusak sistem, kita masih memiliki data yang
tersimpan di tempat dan di media lain yang aman. Gangguan dan perusakan
terhadap data ini bisa terjadi karena banyak hal, misalnya: virus/worm, bencana
alam dan buatan, terorisme, cracker/hacker, dll. Betapa pentingnya masalah keamanan
data ini sampai menjadi bisnis di bidang TIK (teknologi informasi dan
komunikasi) yang berdiri sendiri. Misalnya adalah datawarehouse, asuransi
keamanan data, anti-virus, dll.
4. Keamanan Komunikasi Jaringan
Keamanan komunikasi jaringan juga masalah yang penting. Apalagi
sekarang teknologi wireless sedang marak-maraknya. Pada saat teknologi wireless
masih baru lahir, banyak pakar dan praktisi TIK menilai penggunaan jaringan
wireless merupakan jaringan yang paling rentan terhadap gangguan dan perusakan.
Betulkah demikian? Sebuah majalah di Indonesia bahkan menguraikan cara-cara
"menyantol" jaringan wireless ini. Terlepas dari itu semua, keamanan
jaringan komunikasi ini juga sangat vital. Bentuknya bisa penyusupan ke
jaringan, gangguan jaringan (flooding), atau bahkan perusakan sarana dan
prasarana komunikasi jaringan (vandalism).
5. Keamanan Prosedur Operasi
Jelas harus ada aturan baku untuk prosedur operasional suatu
sistem. Perlu ditingkatkan keamanan untuk prosedur operasional. Contoh gampangnya
adalah: seorang operator harus logout (setelah login tentunya) jika akan
meninggalkan komputernya, walau pun cuma untuk ke toilet. Mengapa bisa begitu?
Karena ketika seorang operator meninggalkan komputernya dalam keadaan tidak
logout, maka seseorang mungkin akan menggunakan komputernya untuk melakukan apa
saja (misalnya transaksi) atas nama operator tadi. Bayangkan kalau operator
yang ke toilet tadi ternyata seorang teller dari sebuah bank, mungkin saja
seseorang melakukan transaksi untuk mentransfer sejumlah uang atas nama
operator tadi.
6. Keamanan Desain Sistem
Yang dimaksud keamanan desain di sini adalah bagaimana desain
system teknologi informasi dan komunikasi kita dapat menjaga hal-hal yang tidak
diinginkan, misalnyapenyusup/pengganggu dan perusak.Keamanan desain ini dapat
berupa desain software aplikasi, sistemoperasi, hardware, jaringan, dll.Di sini
lebih ditekankan pada aspek desainnya.Sebagai contoh misalnya untuk keamanan
desain software aplikasi: Aplikasi yang baik, terutama bila aplikasi tersebut
multi-user, maka perlua daautentikasi user yang login dan dicatat dalam file
log untuk penelusuran kelak. Sekarang tidak hanya fasilitas login-logout
inisaja, tetapi aplikasi harus lebih pintar, misalnya dengan penambahan waktu
(timer) yang akan menghitung waktu idle (menganggur) aplikasi. Jika melewati
batas waktu tertentu, maka otomatis aplikasi akan menjalankan proses logout.
Berjalannya waktu, proses login-logout ini sendiri tidak melulu menggunakan
nama login dan password atau dengan kartu magnetic biasa, tetapi sudah
memanfaatkan teknologi biometrik. Misalnya dengan sidikjari,
sidiktelapaktangan, pengenalan retina, pengenalansuara, dll.Mungkin saja kelak
untuk mengambil uang di ATM kitat idak menggunakan kartu magnetic tetapi hanya
dengan sidikjari/tangan kita.
7. Keamanan Hukum
Isu keamanan hukum menjadi marak sejak diberlakukannya UU HAKI
(Hak Atas Kekayaan Intelektual) di Indonesia. Terkuak sudah banyaknya
pelanggaran hukum atas penggunaan produk-produk bajakan. Ada sisi lain dari
masalah keamanan hukum, yaitu: Anda dapat memetik manfaat dari adanya hukum
yang mengatur teknologi informasi dan komunikasi. Misalnya saja jika Anda
sebagai pengembang software, Anda akan sangat merasa terlindungi jika hasil
karya Anda dilindungi oleh hukum. Demikian juga pengakuan publik atas kekayaan
intelektual Anda.
Pengendalian dalam Pengembangannya dalam Sitem Informasi
Mengapa sistem informasi begitu rentan? Data yang disimpan dalam
bentuk elektronis umumnya lebih mudah atau rawan sekali terhadap ancaman atau
gangguan yang mungkin timbul, dibanding jika data tersebut disimpan secara
manual. Beberapa ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi dan berpengaruh
terhadap sistem informasi, adalah sebagai berikut:
1. Kerusakan perangkat keras.
2. Perangkat lunak tidak berfungsi.
3. Tindakan-tindakan personal.
4. Penetrasi akses ke terminal.
5. Pencurian data atau peralatan.
6. Kebakaran.
7. Permasalahan listrik.
8. Kesalahan-kesalahan pengguna.
9. Program berubah.
10. Permasalahan-permasalahan telekomunikasi.
Sumber :
http://berkad11.blogspot.com/2013/08/keamanan-data-dalam-komunikasi.html